Sebagian besar wanita yang berusia 30-an tahun mulai menggunakan bantuan medis untuk meningkatkan kesuburan. Hal ini bukan hanya karena faktor usia saja tetapi golongan darah rupanya memiliki pengaruh terhadap kesuburan.
Wanita dengan golongan darah O cenderung mengalami penurunan jumlah cadangan sel telur dibandingkan golongan darah lain. Wanita dengan golongan darah O dua kali lebih berisiko mengalami penurunan kesuburan dibandingkan wanita dengan golongan darah A dan AB.
Dokter menyatakan bahwa cadangan sel telur akan berkurang pada wanita yang berusia 30-40 tahun, tapi bisa juga terjadi pada usia dini. Penelitian ini telah dipublikasikan secara online dalam jurnal Human Reproduction edisi 26 Juni 2011.
"Terdapat subkelompok wanita yang masih muda tetapi tubuhnya bertindak seolah-olah lebih tua dan jumlah sel telur dalam ovariumnya lebih sedikit," kata Lubna Pal, seorang peneliti endokrinologi reproduksi di Yale University School of Medicine seperti dilansir dari MSNHealth, Rabu (21/3/2012).
Para peneliti mengukur tingkat follicle stimulating hormone (FSH) untuk mengetahui apakah cadangan sel telur dapat berkurang. Sekitar 544 wanita di Connecticut dan New York yang menggunakan bantuan kesuburan rata-rata berusia 35 tahun.
Setelah memperhitungkan dampak usia para peneliti menemukan bahwa, wanita dengan golongan darah O memiliki kadar FSH cukup tinggi yang mengindikasikan berkurangnya cadangan sel telur. Wanita dengan golongan darah O dua kali lebih berisiko mengalami penurunan kesuburan dibandingkan wanita dengan golongan darah A dan AB.
"Sel darah merah memiliki molekul yang menempel pada permukaan sel seperti tiang bendera. Orang dengan golongan darah A, AB, dan B memiliki enzim yang dapat memodifikasi molekul tersebut seperti proses menaikkan bendera pada tiang. Pada golongan darah O, bendera tampaknya tidak dinaikkan. Ada kemungkinan bahwa dalam darah tipe O melakukan beberapa fungsi yang tidak diketahui dalam sel ovarium," kata Pal.
"Proses yang bekerja dalam darah mungkin juga bekerja di ovarium, tapi diperlukan bukti lain yang lebih kuat," kata Pamela Stanley, seorang profesor Biologi di Albert Einstein College of Medicine.
"Masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang hubungan antara golongan darah O dan berkurangnya cadangan sel telur," kata Pal.
Golongan darah seorang wanita dan kemampuan untuk hamil mungkin berkaitan, tapi gaya hidup juga dapat mempengaruhi kesuburan.
(ir/ir)
[ Linda Mayasari | detikHealth ] COPYRIGHT © Mitra Solusindo 2012
Wanita dengan golongan darah O cenderung mengalami penurunan jumlah cadangan sel telur dibandingkan golongan darah lain. Wanita dengan golongan darah O dua kali lebih berisiko mengalami penurunan kesuburan dibandingkan wanita dengan golongan darah A dan AB.
Dokter menyatakan bahwa cadangan sel telur akan berkurang pada wanita yang berusia 30-40 tahun, tapi bisa juga terjadi pada usia dini. Penelitian ini telah dipublikasikan secara online dalam jurnal Human Reproduction edisi 26 Juni 2011.
"Terdapat subkelompok wanita yang masih muda tetapi tubuhnya bertindak seolah-olah lebih tua dan jumlah sel telur dalam ovariumnya lebih sedikit," kata Lubna Pal, seorang peneliti endokrinologi reproduksi di Yale University School of Medicine seperti dilansir dari MSNHealth, Rabu (21/3/2012).
Para peneliti mengukur tingkat follicle stimulating hormone (FSH) untuk mengetahui apakah cadangan sel telur dapat berkurang. Sekitar 544 wanita di Connecticut dan New York yang menggunakan bantuan kesuburan rata-rata berusia 35 tahun.
Setelah memperhitungkan dampak usia para peneliti menemukan bahwa, wanita dengan golongan darah O memiliki kadar FSH cukup tinggi yang mengindikasikan berkurangnya cadangan sel telur. Wanita dengan golongan darah O dua kali lebih berisiko mengalami penurunan kesuburan dibandingkan wanita dengan golongan darah A dan AB.
"Sel darah merah memiliki molekul yang menempel pada permukaan sel seperti tiang bendera. Orang dengan golongan darah A, AB, dan B memiliki enzim yang dapat memodifikasi molekul tersebut seperti proses menaikkan bendera pada tiang. Pada golongan darah O, bendera tampaknya tidak dinaikkan. Ada kemungkinan bahwa dalam darah tipe O melakukan beberapa fungsi yang tidak diketahui dalam sel ovarium," kata Pal.
"Proses yang bekerja dalam darah mungkin juga bekerja di ovarium, tapi diperlukan bukti lain yang lebih kuat," kata Pamela Stanley, seorang profesor Biologi di Albert Einstein College of Medicine.
"Masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang hubungan antara golongan darah O dan berkurangnya cadangan sel telur," kata Pal.
Golongan darah seorang wanita dan kemampuan untuk hamil mungkin berkaitan, tapi gaya hidup juga dapat mempengaruhi kesuburan.
(ir/ir)
[ Linda Mayasari | detikHealth ] COPYRIGHT © Mitra Solusindo 2012
Informasi pemasangan iklan
hubungi RayGa - telp. 0356712614 / 085645229854
atau klik di sini
hubungi RayGa - telp. 0356712614 / 085645229854
atau klik di sini
Post a Comment